Resume Budha Dharma Tentang Ketuhanan, Konsep Adi Budha dan Puja Bakti_Kelompok 6



AJARAN BUDHA DHARMA TENTANG KETUHANAN
a.      -Konsep ketuhanan
Sebagaimana kita ketahui, banyak agama-agama di dunia ini yang memfokuskan perhatiannya terhadap pemujaan pada tuhan & Makhluk-makhluk suci lainnya, namun dalam ajaran budha tidak membicarakan tentang tuhan atau tokoh yang dipertuhankan oleh karena agama budha ialah religi humanitis artinya segala sesuatunya berpusat pada diri manusia sendiri dengan kekuatannya yang dapat dikembangkannya hingga mencapai kesempurnaan (nibbana).
Jika tujuan hidup umat budha bukan untuk kembali kepada asalnya yaitu tuhan, melainkan untuk masuk ke dalam nirwana.

b.    - Adi budha
Adakah konsep ketuhanan agama budha yang digunakan oleh budhaisme di indonesia, nama ini digunakan oleh Y.M. Ashin jinarakkhata pada saat (pencetus nama itu) membangkitkan Budhaisme di Indonesia mengingat sila pertama dasar negara Indonesia (pancasila) yang berbunyi ‘ketuhanan yang maha Esa’ juga konsep ini digunakan oleh Buddhayana yaitu wadah bagi semua aliran Buddisme seperti theraveda, wahayana & tantrayana ketika menyinggung konsep ketuhanan diperlukan satu sebutan. Adi budha juga merupakan salah satu sebutan tuhan yang maha Esa.
Istilah ini juga disepakati & dipergunakan oleh sangha agung Indonesia Majlis Buddhayana Indonesia. Sebagai sebutan Tuhan YME, tidak terdapat dalam Tipitaka tetapi terdapat dalam beberapa kitab ex, sanghyang kamahayanikan (kitab jawa kuno) yang menggunakan bahasa kawi (jawa kuno).

c.      -Puja Bakti
Banyak orang sering menyebutkan bahwa umat budha melakukan sembahyang di Vihara. Sedangkan makna sembahyang ialah terdiri dari dua suku kata, sembah berarti menghormat dan hyang yaitu dewa, sembahyang berarti menghormat / menyembah para dewa. Apabila sembahyang diartikan seperti itu, maka umat budha tidak melakukan sembahyang karena umat budha bukanlah umat yang menghormat maupun menyembah para dewa, bukan berarti tidak mengakui keberadaan dewa-dewi di surga namun umat tidak sembahyang kepada mereka dari pada disebut sembahyang / doa maka umat budha lebih sesuai dinyatakan sedang melakukan puja bakti. Puja (menghormat), Bakti (melaksanakan ajaran sang buddha dalam kehidupan sehari-sehari.
Dalam melakukan puja bakti, umat datang, masuk keruang penghormatan dengan tenang, melakukan Namakara (bersujud) yang bertujuan untuk menghormat kepada lambang sang budha, jadi bukan menyembah patung atau berhala. Kebiasaan bersujud sudah menjadi tradisi sejak zaman dulu di berbagai negara timur termasuk India bahwa ketika seseorang bertemu dengan seseorang yang dihormati maka ia akan melakukan sujud yaitu menempelkan dahi ke lantai sebagai tanda penghormatan. Setelah memasuki ruangan & bersujud, kemudian umat budha dapat duduk bersila di tempat yang disediakan.


Share on Google Plus

About iens cullen

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar